Abdul Malik Karim Amrullah, namamu.
Buya Hamka, panggilan akrabmu.
Sosok ulama dan sastrawan pelipur sanubariku.
Buya Hamka, panggilan akrabmu.
Sosok ulama dan sastrawan pelipur sanubariku.
Buya Hamka,
Membaca kisahmu buat cinta itu semakin tumbuh,
Mengetahui perjuanganmu buat kekaguman semakin membuncah.
Membaca kisahmu buat cinta itu semakin tumbuh,
Mengetahui perjuanganmu buat kekaguman semakin membuncah.
Buya Hamka,
Betapa luhur pekertimu,
Indah lisanmu,
Buatku makin meneladanimu.
Betapa luhur pekertimu,
Indah lisanmu,
Buatku makin meneladanimu.
Buya Hamka,
Ingin rasanya diri ini juga menjadi anak kesebelasmu,
Memanggilmu ayah dan belajar hidup bersamamu.
Ingin rasanya diri ini juga menjadi anak kesebelasmu,
Memanggilmu ayah dan belajar hidup bersamamu.
Sungguh, pantaslah dirimu dapatkan dia,
Siti Raham yang begitu tulus berbagi kasih hingga akhir hayatnya.
Siti Khadijah yang merawatmu penuh cinta.
Siti Raham yang begitu tulus berbagi kasih hingga akhir hayatnya.
Siti Khadijah yang merawatmu penuh cinta.
Buya Hamka,
Tak peduli betapa kejamnya kau disiksa,
Tak peduli betapa kecewanya kau difitnah,
Sungguh elok pribadimu, memperjuangkan segalanya.
Tak peduli betapa kejamnya kau disiksa,
Tak peduli betapa kecewanya kau difitnah,
Sungguh elok pribadimu, memperjuangkan segalanya.
Buya Hamka,
Kan kusematkan selalu dakwahmu,
Kan ingat selalu humor inspiratifmu,
Kan kusemai syiar luar biasamu,
Pada Dunia yang takkan pernah melupakanmu.
Kan kusematkan selalu dakwahmu,
Kan ingat selalu humor inspiratifmu,
Kan kusemai syiar luar biasamu,
Pada Dunia yang takkan pernah melupakanmu.
#TugasRCO
#Tugas1Level4
#OneDayOnePost
#Tugas1Level4
#OneDayOnePost
Buya Hamka, salah seorang ulama Indonesia yang saya kagumi juga. Tapi saya belum pernah baca biografinya.
BalasHapusSemoga suatu saat berkesempatan untuk baca biografi Buya ya mbak ^_^
Hapus